Latar
Belakang Masalah
Organisasi
adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan koordinasi tertentu
dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu. Organisasi memiliki tiga unsur
dasar, yaitu orang-orang atau sekumpulan orang, kerjasama dan tujuan yang
ingindicapai, dengan demikian organisasi merupakan sarana untukmelakukan
kerjasama antara orang-orang dalam rangka dalam tujuan bersama, dengan
mendayagunakan sumber-sumber yang dimiliki.
Organisasi didirikan manusia disebabkan karena kesamaan dan kepentingan, baik dalam rangka mewujudkan hakekat kemanusian maupun secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan kata lain didalam organisasi, para anggotanya bermaksud mencapai tujjuan yang sama, sebagai tujuan bersama, termasuk bidang bisnis. Oleh karena itu jika tujuan bersama itu dipilih, maka paling tidak terdapat satu dari dua tujuan yaitu, (1) Tujuan yang bersifat material dan finansial, dan ini menjadi karateristik organisasi profit dan (2) Tujuan yang bersifat tidak mencari keuntungan, ini menjadi karateristik organisasi nonprorit.
Berdasarkan tujuannya organisasi dapat dibedakan menjadi organisasi yang bertujuannya mencari keuntungan atau berorientasi pada profit dan organisasi sosial atau organisasi.
Organisasi
Harus Memiliki Tujuan Yang Jelas
Organisasi
dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak
mungkin suatu organisasi tanpanya adanya tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan
kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi, mempunyai
tujuan yang ingin dicapai antara lain, memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan lain-lain.
- Pendeskripsian, organisasi yang bertujuan mencari keuntungan keuntungan atau profit orinted
Sejak awal tahun 1980-an, literatur tentang organisasi nonprofit semakin bertambah banyak dan sangat bervariasi jenisnya. Bermacam-macam istilah muncul untuk mengidentifikasi organisasi serupa sebagai organisasi serupa sebagai organisasi sukarela, non-bisnis, kolektif, hadiah atau sumbangan, dermawan, nonpasar. Sedangkan organisasi profit atau bisnis muncul lebih awal dari organisasi nonprofit.
Banyak hal yang membedakan anatara organisasi nonprofit dengan organisasi profit (Laba). Dimana nonprofit :
1.
Dalam hal kepemilikan, tidak jelas
siapa sesunggunya pemilik organisasi nonprofit, apakah anggota, klien
atau donatur.
2.
Dalam hal donatur, organisasi nonprifit
membutuhkan suatu sumber pendanaan.
3.
Penyebaran tanggung jawab, pada
organisasi nonprofit belum jelas siapa yang menjadi dewan komisaris,
yang kemudian memilih seorang direktur pelaksana
.
Sedangkan Organisasi Profit Yaitu
1.
Pada organisasi profit, pemilik
jelas memproleh untung dari hasil usaha organisasinya.
2.
Organisasi profit, atau laba yang telah
memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya .
3.
Dalam hal penyebaran tanggung jawab,
pada organisasi profit atau laba telah jelas siapa yang menjadi dewan
komisaris, yang kemudian memilih seorang direktur pelaksana.
Contoh
dari organisasi profit yaitu bank, perusahaan-perusahaan swasta yang bertujuan
mencari laba dari hasil usahanya. Sedangkan organisasi nonprofit contohnya
yaitu, Gereja, Masjid, Sekolah Negeri, Derma Publik, Rumah Sakit & Klinik
Publik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal perundang dan beberapa
para petugas pemerintah. Undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh,
asosiasi profesional, institut riset, museum secara singkat dapat dikatakan
bahwa antara organiasasi profit dan organisasi nonprofit terdapat perbedaan
khas dengan tidak mengesampaikan persamaan-persamaan yang fundemental.
Organisasi
nonprofit mempunyai misi melayani publik dan konsumenya lebih terbatas
sedangkan organisasi profit mempunyai motif untuk mencari untung, yaitu hanya
melayani konsumen yang dapat memberikan keuntungan. Apabila dari suatu kelompok
konsumen tidak akan diproleh keuntungan maka organisasi bisnis umumnya tidak
tersedia melayani Contoh organisasi yang mencari keuntungan.
Contoh Organisasi Tidak Mencari
Keuntungan
Contoh
Struktur Organisasi Berdasarkan Tipe Dan Bentuknya
ORGANISASI
LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCIONAL ORG)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pemimpintertinggi dilimpahkan kepada kepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan oprasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pemimpintertinggi dilimpahkan kepada kepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan oprasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Ciri-ciri
- Tidak tanpak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan
- Terdapat spesialisasi yang maksimal
- Tidak ditonjolakan perbedaan tingkatan dalam pembagian kerja
Kebaikan organisasi Lini dan Fungsional :
- Solidaritas yang tinggi
- Disiplin Tinggi
- Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
- Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan
keburukanya adalah :
- Kurang fleksibel dan tour of duty
- Pejabat fungsional akan mengalami kebinggungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
- Spesiaisasi memberikan kejenuhan
Contoh Bagan Organisasi Lini Dan Fungsional
Sumber dari google dan beberapa buku sebagai referensi
Kesimpulan ;
Dalam berorganisasi kita akan terasa dan terlatih dalam suatu kebersamaan
dengan orang lain, baik suka maupun duka. Disuatu organisasi itulah tercampur
secara alamiah berbagai perilaku dan sifat masing-masing anggota. Ada yang
egois, namun juga ada yang sosial, ada yang pendiam, dan ada juga yang
cereweettt. Dan dalam kebersamaan di organisasi itulah, akan terbentuk secara
alami manusia yang sempurna dalam arti psikologi. Yakni Manusia yang mampu
kapan saat nenempatkan posisi dirinya sebagai individu dan kapan pula dia harus
mementingkan kepentingan organisasi demi kepentingan kebersamaan pula.
Wihh suwun kang !!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id