Rabu, 09 Januari 2013

Agama Dan Masyarakat (Tulisan)




1.    Islam mempercayai Tuhan sebagai Maha Pencipta alam semeta ini dan menampilkan keesaanNya dengan kata-kata yang amat bersahaja, komprehensif dan menarik. Minat seorang pedusunan ataupun seorang terpelajar. Islam menyebut Tuhan sebagai Wujud Yang Paripurna, sumber segala keindahan dan bebas dari segal cacat. Dia Wujud Yang Maha Hidup yang menjelmakan diriNya dimana-mana dan yang mencintai makhlukNya serta mendengar permohonan-permohonan mereka.

Tidak ada dari antara sifat-sifatnya yang telah ditangguhkan. Oleh karena itu Dia berkomunikasi dengan makhluk manusia seperti halnya Dia berkomunikasi sebelum ini dan tidak menutup jalan untuk mencapai Dia secara langsung.

2.    islam percaya bahwa tidak ada kontradiksi antara perkataan Tuhan dengan perbuatanNya. Dengan demikian Tuhan membebaskan kita dari permusuhan tradisional antara sains dan agama, dan tidak menghendaki kita mempercayai sesuatu yang berada di luar kawasan hukum-hukum alam yang telah ditetapkan olah-Nya. Tuhan mendorong kita untuk merenungkan perihal alam dan mengambil faedah daripadanya, sebab segala sesuatu telah diciptakan demi kepentingan umat manusia.

3.    Islam tidak mengemukakan pengakuan yang kosong melompong ataupun memaksa kita mempercayai sesuatu yang kita tidak mengerti. Islam mendukung ajaran-ajarannya dengan alasan dan keterangan yang memberi kepuasan kepada pikiran kita dan kepada dasar jiwa kita yang sedalam-dalamnya. Islam tidak berlandaskan pada mitos-mitos atau hikayat-hikayat. Islam mengundang setiap orang untuk bereksperimen bagi dirinya sendiri dan berpendirian bahwa kebenaran selamanya dapat dibuktikan dalam satu atau lain bentuk.

4.    Kitab wahyu Islam (Alquran) itu unik dan membedakan wajah agama ini dari agama-agama lainnya. Kendati musuh-musuh Islam berupaya secara terpadu selama berabad-abad, mereka tidak mampu menyamai bagian kecil sekalipun daripada kitab yag ajaib ini.

Kelebihannya tidak hanya terletak hanya di dalam keunikan dan keindahan susasteranya, melainkan juga di dalam kebersahajaannya dan keluasan wawasan serta kepepakan ajarannya. Alquran memproklamasikan bahwa ajarannya adalah yang terbaik-suatu pengkuan yang tidak dibuat oleh kitab-kitab wahyu lainnya.

5.    Sebuah ciri pembeda lainnya dari Islam adalah nabinya telah melampaui segala tahapan pangalaman hidup manusia semenjak selaku seorang anak yang keadaannya terlantar lagi yatim piatu hingga akhirnya menjadi seorang penguasa kaumnya. Peri kehidupannya di dokumentasikan sampai sekecil-kecilnya, merefleksikan keimanan yang tiada taranya kepada Tuhan dan menggambarkan pengorbanan yang tiada hentinya pada jalanNya.

Beliau menjalani hidup yang sarat dengan peristiwa dan tindakan serta meninggalkan teladan amal perbuatan yang sempurna di dalam setiap medan sepak terjang manusia.

Hal demikian sangat cocok dan tepat untuk dikatakan, sebab beliau adalah tafsiran hidup Alquran dan dengan teladan pribadinya menerangi jalan tempuhan manusia untuk segala zaman mendatang-suatu peran yang tidak dipenuhi secara memadai oleh nabi lain manapun.

6.    Sebuah ciri pembeda lainnya dari Islam adalah nubuatan-nubuatannya telah menjadi kenyataan dari abad ke abad, itu telah memperkuat iman para pengikutnya kepada Tuhan Yang Maha menngetahui lagi Maha Hidup. Proses ini terus berlanjut sampai masa kini, sebagaimana dibuktikan dengan penemuan-penemuan baru-baru ini, mumi Firaun yang telah mengusir Nabi Musa dan kaumnya dari negeri Mesir.

Contoh segar lainnya adalah adalah mengenai perkembangan sarana baru untuk menciptkan kehancuran, dimana api terkunci didalam partikel-paartikel kecil yang akan mengembang yang bisa menyebabkan gunung-gunung hancur lebur.

7.    Sebuah ciri khas Islam lainnya ialah bilamana Islam membahas akhirat dan kehidupan sesudah mati Islam pun meramalkan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa yang akan datang di dunia ini, penyempurnaan ramalan ini memperteguh keimanan pengikut-pengikutnya terhadap kehidupan sesudah mati.

8.    Islam berbeda dari agama-agama lainnya dalam menyediakan hukum muamalah yang komprehensif mengenai perilaku manusia secara individual, kolektif dan internasional. Perintah-perintah ini meliputi segala situasi dan mencakup hubungan antara kawan-kawan dan mitra-mitra serta bahkan antara lawan-lawan. Peraturan-pertauran dan prinsip-prinsip yang dinyatakan secara tegas itu benar-benara bersifat universal dan teruji ketegarannya sepanjang waktu.

9.    Islam memproklamirkan persamaan yang lengkap diantara umat manusia tanpa mengindahkan perbedaan kasta, kepercayaan, dan warna kulit. Satu-satunya tolak ukur kehormatan yang diakuinya ialah ketakwaan, bukan keturunan, kekayaan, ras dan warna kulit. Alquran mengatakan:
“Sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah ialah yang paling bertakwa diantara kalian” (49:140)
dan lagi:
“Barangsiapa beramal saleh, baik laki-laki ataupun perempuan, sedang ia orang yang beriman-mereka akan memasuki surga, mereka akan diberi rezeki di dalamnya tanpa perhitungan”. (40:41)

10. Islam mengemukakan definisi tentang baik dan jahat yang membedakan nya dari agama-agama lainnya. Islam tidak mempercayai nafsu alami manusia sebagai jahat. Islam hanya menyebut pemuasan hawa nafsu yang tak terkendali dan tidak pada tempatnyalah sebagai jahat. Islam mengajarkan bahwa kecenderungan-kecenderungan alami kita harus diatur dan disalurkan agar membuatnya konstruktif lagi bermanfaat bagi masyarakat.

11. Islam tidak hanya membuat kaum wanita ahli waris, namun juga telah memebrikan kepada mereka hak yang sama dengan kaum pria dan bukan dengan cara yang tidak menghargai ciri-ciri khas anatomi mereka serta tugas-kewajiban khas mereka dalam nengandung dan mengurus anak.

Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan (Tulisan)




Tulisan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan
Ilmu pengetahuan adalah sebuah dasar atau bekal bagi seseorang yang ingin mencapai suatu tujuan yang diharapkannya. Dengan adanya ilmu pengetahuan manusia bisa merubah dunia ini, manusia dapat menciptakan suatu teknologi yang canggih.

Suatu teknologi yang canggih ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan, mulai dari teknologi mesin, HP, komputer dan lain-lain. Hampir semua sudah menggunakan teknologi mulai dari orang dewasa maupun anak-anak, ini sungguh perkembangan yang sangat positif kedepannya. Semua orang jadi melek teknologi tidak gaptek lagi, dengan teknologi ini dapat mencerdaskan kehidupan masyarakat.

Tujuan dari adanya teknologi ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada dan dapat digunakan dengan mudah. Tetatpi teknologi yang ada saat sekarang ini berkembang sangat pesat dibandingkan beberapa tahun yang lalu, teknologi dapat digunakan untuk desain jalan, perumahan, jembatan, gedung, dan mobil.

Tanpa adanya pengaruh teknologi tidak akan terciptanya suatu alat yang canggih dan akan semakin rumit untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Oleh karena itu teknologi diciptakan, selain dari pada itu teknologi memiliki dampak negatif terutama pada anak-anak.

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup .

Kemiskinan dapat terjadi dikarenakan mereka tidak memiliki ilmu pengetahuan yang cukup dan tidak memiliki pekerjaan yang tetap.

Sebab kunci sukses seseorang adalah memiliki ilmu pengetahuan yang cukup, karena dengan adanya ilmu kita dapat mencari suatu pekerjaan yang dibutuhkan dan bisa terhindar dari kemiskinan.

Banyak factor yang memperngaruhinya, misalkan factor pendidikan. Mungkin seseorang yang tidak tamat SD dan tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, inilah salah satunya.


Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki semakin banyak ilmu yang didapat, tetapi ada juga orang yang sukses walaupun tidak melalui jenjang pendidikan yang tinggi. Pendidikan kunci awal dari ilmu pengetahuan, setelah ilmu tersebut didapat maka dapat di implementasikan pada kehidupan dimasyarakat dan untuk memecahan permasalahan yang ada.


Berbicara tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. siapa yang tidak mengenal Ilmu pengetahuan? Dalam perkembangan zaman ilmu pengetahuan sangat dibutuh kan untuk menunjang perkembangan teknologi yang ada.  Ilmu pengetahuan sekarang ini bisa didapat dari buku- buku, seminar, internet dan lain –lain. Tergantung dari mana kita ingin mencari ilmu tersebut dan untuk apa kita mencarinya??

Perkembangan ilmu pengetahuan dapat kita rasakan di berbagai bidang. Contohnya sekarang ini banyak di temukan rumus – rumus matematika dan fisika baru yang digunakan dalam penghitungan. Kemudian dalam bidang kimia banyak di temukan unsur – unsur logam baru. Lalu banyak teori –teori baru yang dikembangkan agar mempermudah seseorang mempelajarinya. Ilmu penetahuan yang berkembang tersebut dapat kita jadikan sebagai acuan dalam mengembangkan sebuah teknologi.

Contoh perkembangan teknologi pada alat komunikasi yang biasa kita gunakan. Mulanya alat komunikasi berawal dari telegram, lalu beralik ke telpon kemudian berkembang lagi ke handphone lalu beralih lagi ke smartphone. Setelah itu dari tiap – tiap alat komunikasi berkembang cara mengoperasikan alat tersebut mulai memencet tombol, sensor suara, hingga layar sentuh. Kemungkinan cara mengoperasikan alat tersebut dengan menggunakan fikiran.

Sekarang ini Para ilmuwan memang tengah berlomba menyempurnakan teknologi pembaca pikiran, termasuk para produsen alat komunikasi yang ingin membuatnya lebih mudah digunakan. Sebagai contoh, para ilmuwan ingin agar nantinya pengguna ponsel cukup memikirkan menelepon seseorang ketimbang harus menekan sederet nomor untuk melakukan panggilan. Jadi ktita sebagai pengguna hanya harus memikirkan menelepon seseorang dan itu akan terjadi. Atau Anda bisa mengontrol kursor di layar komputer hanya dengan memikirkan ke arah mana kursor itu akan dipindahkan.

Jadi kita sebagai manusia harus bisa mengikutin perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar kita tidak ketinggalan informasi. Jika kita tidak bisa mengikutinya ada besar kemungkinan kita menjadi orang yang bodoh. Dan orang yang bodoh sangat dekat dengan kemiskinan. Oleh karena itu kita harus bisa belajar dengan cara apa pun.

Pertentangan Sosial Dan Integrasi Masyarakat



Jika membicarakan tentang pertentangan sosial di lingkungan sekitar kita, permasalahan mungkin tidak jauh-jauh dari perbedaan status sosial, agama atau pendidikan. Coba kita ungkap semuanya. Namun sebelum itu mengapa harus ada pertentangan sosial ?
Yaa, pertanyaan yang  simpel namun sulit untuk di jelaskan.

Mungkin jawaban yang bisa saya utarakan adalah pertentangan sosial  yaitu sebuah pertentangan yang ada di dalam suatu masyarakat, yang sering di permasalahkan dan di tentang oleh anutan masyarakat itu masing-masing. Namun di balik pertentangan itu sendiri, menandakan bahwa bila adanya pertentangan berarti ada pula ciri khas yang di miliki, karena perbedaan itu lah yang membuat pertentangan itu ada dan menjadi unik.

Sekarang kita mulai ungkap, apa saja yang membuat pertentangan itu ada, dimulai dari :

1.    Status sosial di masyarakat
 
Status sosial sering di sebut-sebut sebagai suatu kasus yang sangat di permasalahkan. Bagaimana tidak banyak di antara kita memandang status sosial itu penting sehingga ia menjadi orang yang merasa jika status sosialnya adalah orang berada atau sering di sebut istilah kaya menjadi sombong. Sedangkan orang yang tidak mampu atau istilah lainnya miskin menjadi minder atau merasa dirinya adalah orang yang tak layak untuk menikmati fasilitas yang ada.

Status sosial seperti inilah yang sangat di pertentangkan di lingkungan dan negara kita, walaupun memang masih ada orang yang tidak sombong atau tidak bangga dengan apa yang dia punya sekarang tetap saja kebanyakan dari mereka lebih suka menyombongkan diri dengan apa yang mereka punya sekarang.

Tapi walaupun begitu, meski banyak orang yang mencoba menghilangkan pemikiran buruk ke masyarakat bahwa tidak semua orang sombong karena mempunyai status sosial. Tapi tetap saja pemikiran masyarakat yang merasa dirinya tidak mampu lain. Mereka sudah merasa terhina oleh ejekan dari orang-orang sombong karena status sosial mereka yang berbeda. Bukan hanya cemoohan, sikap mereka pun membuat lebih sakit hati orang yang tidak mampu.

Sedangkan bagi mereka yang status sosialnya rendah, walaupun sebagian ada yang minder tapi ada juga yang tidak memperdulikan status sosial mereka. Namun masih saja ada yang dia tidak mau mengakui status sosial dan berpura-pura menjadi orang mampu. Mungkin mereka melakukan itu karena malu. tapi di antara mereka yang melakukan itu kebanyakan yang awalnya adalah orang mampu namun ada suatu permasalahan yang membuat dia menjadi orang yang tak mampu sehingga dia belum bisa menerima kenyataan tersebut. Ada juga yang sampai depresi.

2.    Agama
       Agama di lingkungan kita bermacam-macam, ada : Islam, Katholik, Kristen, Budha, dan Hindu. Walaupun di negara kita Indonesia kebanyakan berdomisili Islam. Tapi tetap saja pertentangan itu selalu ada.Pertentangan yang sering terjadi, contohnya juga kemaren-kemaren yang sedang buming :

Saat pencalonan Gubernur Jakarta Jokowi dan Basuki (ahok), saat itu yang di pertentangkan adalah Agama. Dimana Jokowi adalah Islam sedangkan Basuki yang sering terkenal dengan sebutan Ahok adalah Kristen. Menurut masyarakat atau pendukung dari calon Gubernur lainnya di negara kita  belum pernah ada pemimpin dan wakilnya yang berbeda agama.

 Mungkin isyu seperti itu supaya membuat masyarakat tidak memilih mereka. Namun pada akhirnya, Jokowi-Basuki lah yang memenangkan pemilihan Gubernur tersebut, dan hasilnya apa ? sampai sekarang tidak ada masalah yang di permasalahkan lagi oleh masyarakat karena status agama Basuki. Tapi tetap saja Status Agama masih sering di permasalahkan sehingga menjadi pertentangan yang di sebut sebagai pertentangan sosial.

3.    Pendidikan
       Pendidikan di negara kita sangatlah bermacam macam, di mulai tingkat pendidikan dari SD, SMP, SMA sampai Sarjana. Dan persaingannya pun semakin ketat, contohnya selintingan kabar yang di dengar bisa jadi tahun 2013 setiap siswa SMA yang ingin melanjutkan ke bangku Kuliah jika ke PTN atau Perguruan Tingkat Negeri harus di lihat dari nilai raport murni, tidak ada lagi jalur SMPTN semuanya memakai jalur beasiswa atau undangan.

Mengapa bisa seperti itu karena, sekarang banyak orang dalam yang memberikan bocoran terhadap soal-soal yang akan di kerjakan calon mahasiswanya. Maka dari itu kemungkinan besar bangku perkuliahan juga akan seperti SMAN, maksudnya masyarakat lebih berminat terhadap Swasta di bandingkan Negeri walaupun biaya yang di keluarkan sangatlah mahal.

Bukan soal itu saja, pendidikan sekarang sering di pakai untuk menyombongkan diri. Sehingga seseorang yang hanya duduk sampai bangku SD atau SMP yang hal nya memang dapet dana BOS (Bantuan Orientasi Siswa) yaitu wajib sekolah sampai 9 tahun, merasa minder. Namun bila di lihat dari sisi lain, banyak anak cerdas diantaranya namun karena biaya mereka harus memberhentikan mimpi mereka menggapai cita-cita yang sangatlah setinggi langit.

Perbedaan Masyarakat Desa dan Kota (Tulisan)



Masyarakat Pedesaan

A. Pengertian desa/pedesaan
 
Yang dimaksud dengan desa menurut Sutardjo Kartodikusuma mengemukakan sebagai berikut: Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.

Menurut Bintaro, desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbale balik dengan daerah lain.

Sedang menurut Paul H. Landis :Desa adalah pendudunya kurang dari 2.500 jiwa. Dengan ciri ciri sebagai berikut :
a.  Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
b.  Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan
c. Cara berusaha (ekonomi)adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti : iklim, keadaan alam ,kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

B. Ciri-ciri Masyarakat desa (karakteristik)

Dalam buku Sosiologi karangan Ruman Sumadilaga seorang ahli Sosiologi “Talcot Parsons” menggambarkan masyarakat desa sebagai masyarakat tradisional (Gemeinschaft) yang mebngenal ciri-ciri sebagai berikut :

a. Afektifitas ada hubungannya dengan perasaan kasih sayang, cinta , kesetiaan dan kemesraan. Perwujudannya dalam sikap dan perbuatan tolong menolong, menyatakan simpati terhadap musibah yang diderita orang lain dan menolongnya tanpa pamrih.

b. Orientasi kolektif sifat ini merupakan konsekuensi dari Afektifitas, yaitu mereka mementingkan kebersamaan , tidak suka menonjolkan diri, tidak suka akan orang yang berbeda pendapat, intinya semua harus memperlihatkan keseragaman persamaan.

c. Partikularisme pada dasarnya adalah semua hal yang ada hubungannya dengan keberlakuan khusus untuk suatu tempat atau daerah tertentu. Perasaan subyektif, perasaan kebersamaan sesungguhnya yang hanya berlaku untuk kelompok tertentu saja.(lawannya Universalisme)


Masyarakat Perkotaan
A. Pengertian Kota

      Seperti halnya desa, kota juga mempunyai pengertian yang bermacam-macam seperti pendapat beberapa ahli berikut ini. i. Wirth
Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya. ii. Max Weber
Kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal. iii. Dwigth Sanderson

Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih. Dari beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama. Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.
Menurut konsep Sosiologik sebagian Jakarta dapat disebut Kota, karena memang gaya hidupnya yang cenderung bersifat individualistik. 

B. Ciri-ciri masyarakat Perkotaan
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu : 

i.  Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.
ii.  Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus berdantung pada orang lain  (Individualisme).
iii. Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
iv. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota.
v.   Perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.

Perbedaan antara desa dan kota

 Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Menurut Soekanto (1994), per-bedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada hakekatnya bersifat gradual. Kita dapat membedakan antara masya-rakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan "berlawanan" pula.

Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan (Soekanto, 1994). Selanjutnya Pudjiwati (1985), menjelaskan ciri-ciri relasi sosial yang ada di desa itu, adalah pertama-tama, hubungan kekerabatan.

Sistem kekerabatan dan kelompok kekerabatan masih memegang peranan penting. Penduduk masyarakat pedesaan pada umumnya hidup dari pertanian, walaupun terlihat adanya tukang kayu, tukang genteng dan bata, tukang membuat gula, akan tetapi inti pekerjaan penduduk adalah pertanian. Pekerjaan-pekerjaan di samping pertanian, hanya merupakan pekerjaan sambilan saja.

Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota. Dengan melihat perbedaan perbedaan yang ada mudah mudahan akan dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat disebut sebagi masyarakat pedeasaan atau masyarakat perkotaan.
Ciri ciri tersebut antara lain :
1) jumlah dan kepadatan penduduk
2) lingkungan hidup
3) mata pencaharian
4) corak kehidupan social
5) stratifiksi social
6) mobilitas social
7) pola interaksi social
8) solidaritas social
9) kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional