Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa
dapat memahami dan menghayati kenyataan sosial yang diwujudkan oleh keberadaan
masyarakat pedesaan.
Tujuan Instruksional Khusus :
1.
Mahasisiwa dapat menjelaskan pengertian masyarakat
2.
Mahsiswa dapat
menyebutkan syarat-syarat menjadi masyarakat
3.
Mahasiswa dapat
menjelaskan pengertian masyarakat perkotaan
4.
Mahasiswa dapat menyebutkan 2 tipe masyarakat
5.
Mahasiswa dapat
menyebutkan ciri-ciri masyarakat kota
6.
Mahasisiwa dapat
menyebutkan perbedaan antara desa dan kota
7.
Mahasiswa dapat
menjelaskan hubungan desa dan kota
Pengertian Masyarakat
Beberapa definisi mengenai masyarakat dari para sarjana,
seperti misalnya :
- R.Linton : masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu
- MJ.Herkovits : masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu
- J.L.Gilian : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil
Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit.
Dalam arti luas masyarakat adalah ekseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup
bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya.Dalam arti
sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu,
misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.
Masyarakat perkotaan
sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan
pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan
masyarakat pedesaan. Ada beberapa
cirri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
- kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
- orang kota paa umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu
- pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
Perbedaan
desa dan kota
- jumlah dan kepadatan penduduk
- lingkungan hidup
- mata pencaharian
- corak kehidupan sosial
- stratifikasi sosial
- mobilitas sosial
- pola interaksi sosial
- solidaritas sosial
- kedudukan dalam hierarki administrasi nasional
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua
komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya
terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena diantara mereka
saling membutuhkan.
Perkembangan
kota merupakan manifestasi dari pola-pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan
dan politik. Kesemuanya akan tercermin dalam komponen-komponen yang membentuk
stuktur kota tersebut.
Masyarakat Pedesaan
Menurut Bintaro desa merupakan perwujudan atau
kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan cultural yang terdapat disuatu
daerah dalam hubungannya dan pengaruhnya
secara timbal-balik dengan daerah lain.. Menurut paul H.Landis : desa adalah
penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan cirri-ciri sebagai berikut :
- Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antra ribuan jiwa
- Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan
- Cara berusaha (ekonomi) aalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
Masyarakat
pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu
perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, karena beranggapan
sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai
hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di
dalam masyarakat.
Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :
- Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
- Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
- Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya
Didalam
masyarakat pedesaan kita mengenal berbagai macam gejala, khususnya tentang
perbedaan pendapat atau paham yang sebenarnya hal ini merupakan sebab-sebab
bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan –ketegangan sosial. Gejala-gejala
sosial yang sering diistilahkan dengan :
- konflik
- kontraversi
- kompetisi
- kegiatan pada masyarakat pedesaan
HOMOGENITAS DAN HETEROGINITAS
Homogenitas atau persamaan dalam ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa,
kepercayaan, adat istiadat, dan perilaku sering nampak pada masyarakat pedesaan
bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Kampung-kampung bagian dari
suatu masyarakat desa mengenai minat dan pekerjaannya hampir sama, sehingga
kontak tatap muka lebih sering. Di kota sebaliknya, penduduknya heterogen,
terdiri dari orang-orang dengan macam-macam subkultur dan kesenangan,
kebudayaan, mata pencariannya. Sebagai contoh, dalam perilaku, dan juga bahasa,
penduduk di kota lebih heterogen.
MOBILITAS SOSIAL
Peristiwa mobilitas sosial disebabkan oleh penduduk kota yang heterogen,
terkonsentraasi kelembagaan-kelembagaan, saling tergantungnya
organisasi-organisasi ,dan tingginya diferensiasi sosial.
Demikian pula dikota. Mobilitas seeing terjadi di kota dibandingkan dengan
di daerah pedesaan. Mobilitas toretorial (wilayah) dikota lebih sering
ditemukan daripada didaerah pedesaan, dan segi-segi penting dari mobilitas
tersebut adalah :
a.
Banyak penduduk
yang pindah kamar atau rumah ke kamar atau rumah lain, karena sistem kontrak
yang terdapat dikota dan didesa tidak demikian.
b.
Waktu yang
tersedia bagi penduduk kota untuk berpergian persatuan penduduk lebih banyak
dibandingkan dengan orang-orang desa.
c.
Berpergian
setiap hari didalam atau diluar dan pusat penduduk , didaerah kota lebih besar
dibandingkan dengan penduduk di desa.
d.
Waktu luang di
kota lebih sedikit dibandingkan dengan di daerah pedesaan, sebab mobilitas
penduduk kota lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar