Kamis, 09 Januari 2014

KASUS : RUMAH SAKIT KOLOMBO


1.  Mengapa saudara berpendapat bahwa konflik telah berkembang di rumah sakit kolombo ?
Karena konflik yang terjadi dirumah sakit melibatkan sebagian orang yang bekerja di rumah sakit tersebut. Masalah yang menjadikannya sebuah konflik yaitu masalah tentang (supervisor) ruang operasi dimana Rinto Panggabean membuat sebuah skedul serangkaian kegiatan operasi rumah sakit sesuai dengan kebijakan - kebijakan yang dia “percaya” telah digariskan oleh administrator rumah sakit, yang menjadi topik pembicaraan konflik ini yaitu para ahli bedah rumah sakit mengeluhkan skedul yang dibuat oleh Rinto Panggabean bahwa skedul pelaksanaan operasi sering tidak memungkinkan mereka mempunyai cukup waktu untuk menyelesaikan prosedur pembedahan dengan cara yang mereka pikir perlu dilakukan.
   
    2. Apakah penetapan garis – garis wewenang secara jelas akan memecahkan semua masalah – masalah yang digambarbarkan dalam kasus ? mengapa atau mengapa tidak ?
Ya, penetapan garis-garis wewenang memang sebaiknya dilakukan secara jelas karena agar tidak sembarangan orang yang mempuyai wewenang membuat keputusan  dalam praktik medis.

     3. Apa yang harus dilakukan Bapak Subaki ?
Sebaiknya Bapak Subaki mempertemukan orang-orang yang mempuyai wewenang untuk membuat pendapat di rumah sakit, istilahnya sebuah rapat rumah sakit. Kemudian didalam pertemuan tersebut sebagian orang pasti mempunyai pendapat yang berbeda-beda dan pada saat itu mulai lah sebuah diskusi antar pendapat masing – masing untuk menemukan pendapat terbaik dan tidak merugikan berbagai pihak sehingga bisa menyelesaikan masalah – masalah yang terjadi dirumah sakit tersebut