ISD memiliki tujuan
umum dan tujuan khusus dalam perguruan tinggi , diantaranya yaitu :
Tujuan umum :
1.
Memahami hakekat dan
fungsi Ilmu Sosial Dasar
2.
Menjelaskan tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi
3.
Menjelaskan latar
belakang diberikannya ISD
4.
Mahasiswa dapat
menjelaskan pengertian ISD
5.
Menyebutkan tujuan
ISD
6.
Menyebutkan 3
kelompok ilmu pengetahuan
LATAR BELAKANG, PENGERTIAN DAN TUJUAN ISD
Latar belakang
diberikannya ISD adalah
banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para
cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan.
Pengertian Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan
yang menelaah masalah- masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh
masyarakat indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep,
teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan
ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah,
ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, dan psykologi sosial.
ILMU SOSIAL DASAR DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Ilmu Sosial Dasar
(ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) keduannya mempunyai persamaan dan
perbedaan, yaitu :
Persamaan antara keduanya adalah :
a.
Kedua-duanya
bahan studi untuk kepentingan program pendidikan / pengajaran.
b.
Keduanya
bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c.
Keduanya
mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
Perbedaan antara keduanya adalah :
a.
Ilmu
Sosial Dasar diberikan diperguruan tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial
diberikan di sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
b.
Ilmu
Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedangkan Ilmu Pengerahuan
Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah
lanjutan).
c.
Ilmu Sosial
Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedangkan Ilmu
Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan
intelektual.
Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana
yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri dari :
1.
Kemampuan akademis : adalah kemampuan
untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, mampu berpikir
logis dan memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan
masalah yang dihadapi.
2.
Kemampuan professional : adalah
kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan
ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang
tinggi dalam bidang profesinya.
3.
Kemampuan personal : adalah kemampuan
kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli mampu menunjukkan sikap,
tingkah laku, dan dan mengenal
nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, serta memiliki pandangan yang luas
terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
ISD juga berfungsi untuk menanggapi masalah
sosial seperti :
Perbedaan golongan , ras , agama , suku ,
clan dan adat istiadat yang menimbulkan pertentangan.
Jadi , secara umum ilmu sosial dasar
(ISD) merupakan ilmu yang dipelajari untuk mengembangkan kepekaan mahasiswa
terhadap gejala sosial yang terjadi di lingkungan sekitarnya dan negaranya
serta memiliki ciri kepribadian yang baik dalam bersikap dan bertingkah laku.
Ilmu pengetahuan terbagi atas 3 kelompok
yaitu :
1.
Ilmu-ilmu alamiah. Bertujuan mengetahui keteraturan
dalam semesta menggunakan metode ilmiah.
2.
Ilmu-ilmu sosial. Bertujuan mengkaji
hubungan diantara manusia.
3.
Pengetahuan budaya.Bertujuan mengetahui
kenyataan bersifat manusiawi menggunakan kenyataan yang unik.
Masalah sosial ini
timbul sebagai akibat dari hubungan sesama manusia dengan tingkah lakunya. Yang membedakan
masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa maalah sosial selalu ada
kaitannya yang dekat denan nailai-nilai moral dan pranata-pranata sosial.
Menurut warga
masyarakat adalah segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah
masalah sosial. Menurut para ahli, masalah sosial adalah suatu kondisi atau
perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi,
mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga
masyarakat secara keseluruhan .
Lebih tegas lagi dikemukakan oleh Leslie
(1974) yang disitat oleh Parsudi (1981), bahwa masalah sosial adalah suatu
kondisi yang mempunyai pengaruh kepada kehidupan sebagian besar warga
masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai, oleh
karena itu dirasakan perlunya untuk
diatasi atau diperbaiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar